Masa Depan Indonesia Cerah, Menkopolhukam Berpesan Jaga Kerukunan

By Admin

nusakini.com--Saat memberi kata sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (Rakornas FKUB) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jakarta, Rabu (18/4), Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto membeberkan indikator-indikator positif dari masa depan bangsa Indonesia. Menurut Wiranto, masa depan negeri ini cukup cerah. Karena itu kerukunan harus dijaga. Jangan sampai, karena tak rukun, kemudian wajah masa depan Indonesia jadi suram.  

"Saat ini Indonesia bersama Swiss merupakan negara yang memiliki kepercayaan paling tinggi dari masyarakatnya, prestasi lainnya Indonesia merupakan negara peringkat kedua tujuan investasi," kata Wiranto.  

Kondisi ini, lanjut Wiranto, harus dipertahankan. Terlebih saat ini merupakan tahun politik, dimana dinamika politik begitu dinamis. Tapi, semua elemen bangsa harus optimistis, pesta demokrasi akan berjalan aman dan damai. 

"Berdasarkan survey Price Waterhouse cooper (PWC) tahun 2030 ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi nomor 5 di dunia dan tahun 2050 ekonomi Indonesia akan menjadi nomor 4 di dunia," katanya. 

Selanjutnya berdasarkan survey dari Nasional Intelegencia Council, kata Wiranto, pada Tahun 2020-an ekonomi Indonesia akan memerankan ekonomi di Asia. Karena diprediksi ekonomi dunia akan bergeser ke Asia. Kerukunan menjadi modal penting bagi Indonesia. Sebagai bangsa yang majemuk, kerukunan dan persatuan bangsa merupakan fondasi bagi keberlangsungan negeri.  

"Keberagaman yang kita miliki jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan sebaliknya jika tidak dikelola akan menjadi sebuah ancaman sebagaimana slogan Bhineka Tunggal Ika," katanya.  

Sementara terkait dengan FKUB, menurut Wiranto, peran dan fungsinya sudah tergambar dalam istilah kerukunan itu sendiri. Dan hal tersebut sejalan dengan tujuan negara yang dibuat para founding father bangsa ini sebagaimana tertuang dalam alinea 4 UUD 1945. Maka untuk mencapai tujuan tersebut seluruh elemen bangsa Indonessia harus bersatu. 

"Pemerintah saat ini sedang mengupayakan proses pembangunan yang berkesinambungan secara sehat dengan melakukan pembangunan dari pinggiran," katanya.  

Menjaga kerukunan kata dia, menjadi sangat urgen, terlebih sekarang ini ancaman sudah berubah menjadi multidimensional. Ancaman yang dihadapi kian beragam mulai terorisme, narkoba, radikalisme, human trafikhing dan lain sebagainya.  

"Ancaman ini disebabkan lemahnya pengawasan di wilayah perbatasan sehingga pembangunan dilakukan di wilayah pinggiran antara lain membangun konektivitas antar wilayah, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjut Wiranto, pemerintah memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dan ia juga meyakinkan, Indonesia akan maju dan tidak akan bubar. Mantan Panglima TNI itu juga berharap Rakornas yang digelar bisa dijadikan wahana untuk memberikan sumbang pikir, saran dan ide. Ini agar kedepan terjalin kerukunan antar umat beragama dan silaturahim seluruh elemen bangsa Indonesia. " Ini semua untuk kemajuan bangsa Indonesia," katanya.(p/ab)